Budaya Mempengaruhi Keputusan Pembelian
"Cintailah budaya asli negri kita" Mungkin kata-kata seperti ini sudah sering kita dengar,biasanya kata-kata ini di maksudkan untuk membuat masyarakat giat melestarikan budaya asli dalam negri,sehingga tidak hilang.Namun jika kita melihat kenyataan yang ada,setiap negara berkembang ataupun yang sudah maju,rata-rata masyarakatnya sudah tidak lagi hidup dalam budaya asli dalam negri,mereka hidup di dalam fusionisasi budaya atau percampuran budaya.Budaya dari luar sangatlah mempengaruhi perilaku hidup mereka,entah itu dari bersosialisasi,etika pekerjaan bahkan sampai cara makan.
Lalu apakah budaya dapat mempengaruhi keputusan setiap individu dalam melakukan kegiatan konsumsi atau pembelian?
Jawabannya adalah ya,
Budaya yang ada di lingkungan habitat kita terkadang tanpa kita sadari mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan hidup kita,misalnya cara berpakaian anak rock'n roll yang selalu mengenakan celana yang sangat ketat diikuti oleh anak-anak sma zaman sekarang,tanpa tahu dari mana asal model celana tersebut,mereka hanya mengikuti gaya kebanyakan temannya,karena takut dianggap paling berbeda sendiri.Budaya yang menjamur di lingkungan hidup mendorong secara eksternal dan akhirnya menimbulkan desakan internal terhadap suatu individu yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan suatu tindakan yang akan di lakukan.
Hal ini juga berlaku terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian,jika kita lihat 5 tahun ke belakang,tentunya kita masih sering melihat orang menggunakan jasa wartel,tapi sekarang? sudah sangat jarang atau bahkan tidak ada.Hal ini dikarenakan desakan eksternal yang berasal dari lingkungan sekitar yang mendorong pengguna jasa wartel untuk berpindah ke handphone.Desakan eksternal itu bisa berupa teman-teman yang sudah menggunakan handphone semua,atau tidak adanya wartel lagi di lingkungan hidup individu tersebut karena pengusaha jasa wartel tidak mendapat konsumen.Untuk penyebab yang pertama,budaya mempengaruhi pola pikir pengguna jasa wartel,yang akhirnya menyebabkan persepsi dari individu ini,misalnya individu ini beranggapan menggunakan wartel sudah tidak zaman dan tidak efektif,maka ia akan memutuskan untuk membeli handphone.Namun untuk penyebab yang kedua mendesak secara paksa pengguna jasa wartel untuk membeli handphone jika ingin berkomunikasi,hal ini dikarenakan sudah tidak memungkinkan memilih alternatif lain karena sudah tidak ada wartel lagi.
Dari contoh tadi kita bisa mengetahui bahwa budaya dapat mempengaruhi secara perlahan(dari lingkungan eksternal mempengaruhi persepsi,sehingga menimbulkan suatu keputusan) ataupun secara paksa suatu individu dalam mengambil keputusan pembelian.
Itulah analisa singkat saya mengenai pengaruh budaya dalam pengambilan keputusan pembelian.Semoga bermanfaat.
Thx
No comments:
Post a Comment